Jumat, 04 Oktober 2013

Makna Kemenangan Sejati

SUARA MERDEKA, 16 Oktober 2012



Ciptono ;  Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Semarang,
Peraih Kick Andy Heroes 2010 Bidang Pendidikan,
Anggota ASHOKA Innovator for The Public Washington DC Amerika Serikat  


"Kita tak perlu mengasihani anak-anak berkebutuhan khusus tapi harus memberi mereka kesempatan"

Di dunia tidak ada anak manusia yang lahir sama dan sempurna, meskipun hadir dari bapak-ibu yang sama. Kehadiran anak berkebutuhan khusus bisa lahir di mana saja, kapan saja, tanpa memandang latar belakang orang tuanya. Tunanetra dapat hadir di keluarga guru, tunarunguwicara bisa hadir di keluarga dokter, anak autis dapat hadir di keluarga PKL dan seterusnya.

Saat saya bercita-cita ingin menjadi dokter, saya mendaftar ke fakultas kedokteran di dua universitas berbeda. Semuanya tidak diterima karena kemungkinan IQ saya terlalu rendah, dan jadilah saya guru sekolah luar biasa (SLB), saat ini sudah 25 tahun. Tahun 1987 sebagai guru muda saya merasakan gaji Rp 5.000.

Menjadi guru SLB perlu lima kali lebih santun, lebih sabar, dan lebih kreatif. Anak-anak itu bukan produk gagal karena Yang Maha Kuasa tidak pernah gagal. Kita tak perlu mengasihani tapi harus memberi kesempatan. Bahkan salah satu tugas mereka adalah  memberi inspirasi..

Melihat senyum, semangat, kejujuran mereka merupakan kebahagian. Bagaimana Kharisma, anak autis dengan polos berkata, ''Pak Cip dah jam setengah dua saatnya makan, orang hidup makannya tiga kali kalau hanya sekali bisa mati.''
''Ya, sebentar, jalannya masih macet,'' jawab saya.

Namanya anak-anak, mereka tidak mau tahu, dan terus merengek ''Makan roti, pisang, atau tahu bacem, itu masih ada,'' lanjut saya. Di tengah anak-anak yang terus merengek, bus rombongan kami berpapasan dengan truk Semen Gresik, saya pun menyeletuk,'' Makan itu Semen Gresik.'' Secara spontan dia menjawab,'' Nggragas, mosok orang disuruh makan semen.''

Sekarang ini, tempat kami merupakan sekolah penuh dengan inspirasi. Inspirasi dapat datang kapan saja, di mana saja. Dari anak-anak inilah inspirasi akan lahir dan selalu ditunggu. Sejak saya tampil di acara ''Kick Andy'', tamu datang silih berganti dari berbagai daerah. Tak hanya dari lingkungan pendidikan tetapi berbagai perusahaan, pemda, ataupun yang lain.

Misalnya, Wali Kota Samarinda datang dengan istri, sekda, beberapa kepala dinas, dan anggota DPRD. Tahun 2011 saat kami diundang ke Istana Negara dalam rangka memperingati kemerdekaan, Ibu Negara memerintah ibu-ibu SIKIB dan direktur Sinar Mas berkunjung.

Kedatangan para pejabat itu bukan melihat tontonan tetapi mereka butuh inspirasi, sebagaimana Wamendikbud yang beberapa waktu lalu berkunjung tapi bukan dalam kaitan dinas melainkan mencari inspirasi.

Bisa Mandiri

Anak-anak inilah yang menginspirasi saya menjadi guru sejati. Siti Latifah misalnya, adalah salah satu siswa yang membuat saya harus belajar darinya. Bagi dia menjadi tunarunguwicara bukan akhir segalanya. Beberapa kali mendaftar di sekolah umum, dia selalu ditolak.

Anak dari keluarga sangat sederhana, mendekati miskin ini, dikaruniai wajah cantik. Perilakunya santun, ramah, berpakaian rapi serasi, orang tidak ada yang mengira dia dari keluarga amat sederhana. Ketunarunguan tidak membuat dia patah semangat, bahkan meraih prestasi demi prestasi.

Tatkala mendapat juara III tingkat nasional lomba rias wajah yang diadakan Direktorat PK-Lk dia SMS begini,'' Pak Cip tahu mengapa Ifa juara III, karena tak mau melepas jilbab. Bagi Ifa kemenangan sejati adalah saat bisa mempertahankan jilbab. Juara I tetapi harus lepas jilbab, itu kemenangan semu. Bagi Ifa kemenangan sejati adalah segalanya.''

Membaca SMS itu tanpa terasa saya meneteskan air mata. Maka saya pun bertekad harus menjadi guru sejati, seperti dia yang berpendirian sangat kuat. Saya tak akan berpaling, untuk setia mendampingi anak-anak, sebagai guru. Kemenangan sejati harus saya wujudkan dengan menjadi guru bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

Berpaling ke yang lain akan membuat saya tak dapat menemukan kemenangan sejati sekaligus inspirasi. Keyakinan bahwa anak-anak itu punya punya tugas memberi inspirasi harus saya yakini tanpa henti. Mereka ''batang-batang emas'', bila kita memberi kesempatan akan memberikan secercah harapan, paling tidak mereka bisa mandiri sesuai kondisi masing-masing. ●

Kamis, 03 Oktober 2013

Seni Tari

Pembelajaran kesenian tari di sini lebih menitikberatkan pada jenis tari tradisional, meskipun ada pula pembelajaran untuk tari kreasi baru. Diharapkan anak – anak selain pandai menari juga sekalian nguri - uri budaya jawa.

Hantaran

     Pembelajaran hantaran di sini yang dimaksudkan adalah kerajinan merangkai atau memperindah suatu benda yang dipergunakan untuk keperluan tertentu, salah satunya untuk hantaran temanten. Rasanya cukup sederhana tetapi tak semua orang bisa melakukannya. Apalagi kerajinan seperti ini sedang diminati oleh masyarakat, seperti yang mendasari berdirinya usaha pembuatan kado yang dibentuk dengan cantik dan menarik maupun usaha rias manten yang dilengkapi dengan jasa pembuatan hantaran temanten.

Membatik

      Batik merupakan salah satu budaya asli Indonesia yang keasliannya telah diakui oleh dunia internasional, yang mana mendapat penghargaan dari UNESCO PBB. Untuk itu perlu ada pengembangan dan pelestarian batik di kalangan anak – anak, termasuk peserta didik Rumah Inspirasi.
     Pembelajaran dimulai dari pemberian materi dan menggambar pola batik hingga praktek langsung men-canting kain hingga menghasilkan pola batik yang luar biasa indahnya. Jadi, sembari mengembangkan ketrampilan bagi diri mereka sendiri sekaligus bisa melestarikan kebudayaan tradisional Indonesia yang memiliki nilai luhur tinggi dan mengenalkan Indonesia di mata internasional.

Kerajinan Tangan

       Pembelajaran kerajinan tangan ini mirip dengan kriya kayu tetapi menggunakan bahan dasar yang berbeda. Jika kriya kayu hanya menggunakan bahan dasar dari kayu, kerajinan tangan lebih beragam, bisa menggunakan kertas bekas, koran bekas, plastik bekas, kertas berwarna, dan berbagai bahan sederhana lainnya.  Selain menghasilkan karya hiasan, peserta didik juga menghasilkan barang yang memiliki fungsi / berguna bagi kehidupan kita sehari – hari, seperti tempat tissue, tempat pensil, tempat menaruh buah – buahan, cup lampu, lemari rak, serta berbagai perabotan berguna lainnya.

Seni Rupa

Seperti halnya seni musik, seni rupa dari dulu juga memberikan kepuasan batin yang tak terkira kepada masyarakat. Salah satu seni yang tak habis dimakan zaman. Dengan melukis anak – anak bisa mengekspresikan apa yang mereka rasakan dan setiap impian hidup mereka. Istilahnya, mereka bisa berbicara melalui lukisan maupun gambar mereka.

Seni Musik

Seni Musik merupakan salah satu seni yang tak lekang oleh waktu. Dari dulu sampai sekarang ketrampilan bermain musik sangat diminati. Masyarakat yang tak pandai bermain alat musik pun sangat menggemari musik. Salah satu konsep multiple intelligence dari Gardner pun menempatkan musik sebagai salah satu konsep yang paling berpengaruh. Dari berbagai alasan tersebut jadi wajar saja jika pembelajaran seni musik ini menjadi salah satu bidang yang paling diminati. Ketrampilan bermain alat musik selain karena bakat terpendam juga harus pula diasah. Peserta didik nantinya diharapkan bisa praktek pun sering pula mengisi acara di dalam maupun luar Rumah Inspirasi jika diundang oleh instansi pendidikan maupun masyarakat umum. Ketrampilan bermain musik ini memberikan dua keuntungan besar. Pertama, mereka bisa diuntungkan secara finansial. Kedua, mereka menjadi lebih dihargai di masayarakat.

Kecantikan

       Ketrampilan kecantikan / salon merupakan salah satu pendidikan yang ditawarkan. Pembelajaran kecantikan meliputi hampir semua yang dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya perempuan. Mulai dari potong rambut hingga rias untuk acara – acara resmi. Lapangan kerja untuk bidang kecantikan sangat luas jadi wajar jika kami berharap banyak alumni Rumah Inspirasi nantinya bisa terserap di dunia kerja. Jika ada peserta didik yang hendak mendalami pendidikan kecantikan di akademi atau perguruan tinggi rasanya bekal yang diperoleh dari Rumah Inspirasi bisa menjadi modal berharga karena kami memberikan materi sekaligus praktek langsung pada anak – anak.

Informasi Computer Teknologi (ICT)

Di era globalisasi seperti saat ini yang dipacu oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, ketrampilan penggunaan teknologi merupakan sesuatu yang mutlak. Oleh karenanya kami mengembangkan pembelaran Informasi Computer Teknologi (ICT) untuk memberikan bekal kepada siswa agar melek informasi yang bisa digunakan mereka. Dengan ketersediaan laboratoriun komputer dan akses internet, memudahkan para siswa untuk mempraktekan materi yang diberikan oleh trainer secara langsung.

Tata Busana

Pembelajaran tata busana di sini meliputi praktek menjahit, menyulam, merancang busana sederhana, dan berbagai hal lain yang berkaitan dengan busana. Di tata busana ini diperbolehkan untuk peserta laki – laki maupun perempuan. Kegiatan pembelajaran dibuat semenarik mungkin dan terbuka pada masukan ide dari anak – anak yang berkaitan dengan rancangan busana. Ke depan nantinya kami mengharapkan kegiatan ini bisa memberikan dampak ekonomi bagi anak – anak sehingga mereka bisa menghasilkan uang sendiri, dengan begitu mereka bisa hidup mandiri tanpa harus menggantungkan diri terus menerus kepada orang tua.

Otomotif

Kegiatan bengkel otomotif meliputi tiga bidang utama. Pertama, pengelasan besi maupun rangka kendaraan. ABK akan mendapatkan bekal materi langsung dibimbing langsung oleh tenaga pengajar untuk praktek. Keselamatan dan keamanan setiap peserta bengkel jelas kami perhatikan dengan memberikan pembekalan cara safety ketika pengelasan berikut pemakaian peralatan pelindung.
Bidang kedua yang menjadi program pembelajaran yaitu praktek servis sepeda motor. Kegiatan ini mirip seperti yang bisa ditemui di bengkel sepeda motor atau pelatihan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Bekal ini sangat berguna bagi mereka, bisa mereka pergunakan untuk bekerja di bengkel orang atau bahkan bisa membuka bengkel sendiri.

Terakhir di otomotif ini mengembangkan pembelajaran pencucian sepeda motor. Seperti halnya di bagian kedua, pencucian sepeda motor juga memberikan bekal kerja bagi setiap peserta didik dan mereka siap menerima setiap order cuci motor.

Kriya Kayu

       Seperti halnya ketrampilan tata boga, dalam pembelajaran Kriya Kayu ini penghuni Rumah Inspirasi bisa belajar langsung dengan melakukan praktek di bengkel ketrampilan. Adapun keinginan kami bagi mereka yang ikut menekuni ketrampilan kriya kayu ini selain memberikan bekal hidup bagi mereka juga bisa dipergunakan untuk memotivasi peserta didik yang kiranya kurang memiliki talenta khusus dalam bidang seni maupun kreatifitas. Ke depannya, diharapkan bisa ada sinergi antara ABK yang memiliki talenta menggambar dan membuat desain diterjemahkan oleh mereka pada bentuk ketrampilan kayu. Seperti misalnya, ada seorang ABK yang pandai sekali menggambar, kemudian dari gambarnya tersebut oleh anak-anak di kriya kayu dijadikan cetakan untuk dibuat kesenian berbahan dasar kayu, seperti pigura, tempat tisu, action figure, puzzle, dan lainnya. Kolaborasi ini sangat potensial untuk bisa dikembangkan lebih lanjut. Pengembangan ke depannya jelas sangat mungkin dilakukan, misalnya memproduksi tusuk sate atau barang berguna lainnya yang digunakan oleh khalayak ramai.

Tata Boga

Tata boga meliputi pembuatan berbagai macam jenis makanan, mulai dari makanan berat hingga berbagai jenis kue untuk camilan. Bidang ini diasumsikan akan menjadi salah satu pembelajaran yang menarik minat banyak ABK. Ketertarikan ABK dilatari bahwa proses pembelajaran yang menarik karena mereka langsung praktek untuk memasak. Dan mereka bisa langsung mencicipi hasil masakan.

Bagi kami, pembelajaran ini potensial berhasil karena bisa memberikan ketrampilan pada peserta didik. Selain itu, dengan ketrampilan tata boga diharapkan peserta didik bisa mendapatkan bekal untuk kehidupannya di masa mendatang. Bisa mandiri untuk menghasilkan pendapatan bagi diri sendiri, bahkan bisa untuk membantu perekonomian keluarga dan masyarakat di sekitarnya.

Rabu, 02 Oktober 2013

Tujuan

TUJUAN

  1. Menyediakan tempat bagi ABK untuk meningkatkan kemandirian dalam menjalani kehidupannya.
  2. Menciptakan lingkungan tempat tinggal bagi ABK yang nyaman, kondusif, ramah, serta memberi aura positif bagi perkembangan ABK baik jasmani maupun rohani.
  3. Menggali potensi ABK dan menumbuhkan rasa percaya diri pada ABK sehingga bisa hidup mandiri sekaligus bersosialisasi dengan baik di lingkungan masyarakat yang heterogen.
  4. Menjadikan Rumah Inspirasi sebagai pusat pelatihan ABK di Indonesia dengan meningkatkan kemandirian dan daya kreatifitas ABK.
  5. Menjadikan Rumah Inspirasi sebagai pusat karya kreatif dari ABK, mulai dari workshop karya kreatif sampai dengan pameran dan pemasaran karya kreatif.
  6. Menempatkan Rumah Inspirasi sebagai tempat pelatihan pendamping / fasilitator ABK dari berbagai daerah di Indonesia.
  7. Menjadikan Rumah Inspirasi sebagai pusat pendidikan ABK terkemuka di Asia Tenggara.
  8. Menjadi tempat pembentukan karakter anak-anak bangsa, para pejabat melalui inspirasi anak-anak berkebutuhan khusus.
  9. Akan didirikan Akademi Komunitas berkebutuhan khusus.
  10. Akan dibangun panti asuhan untuk ABK.
  11. Menjadikan Rumah Inspirasi sebagai tempat wisata Inspirasi Semarang Menuju Kota Inspirasi Dunia.

REKENING DONASI


Mari ulurkan tangan anda untuk berbagi dengan saudara-saudara kita di Rumah Inspirasi. Kesempatan mengenyam pendidikan adalah salah satu anugerah yang sangat besar bagi mereka. Kelainan mental bukanlah sebuah halangan bagi mereka untuk belajar dan mengetahui segala hal.

Semangat mereka adalah dorongan bagi kami selaku para pendidik untuk terus berusaha memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan agar mereka berguna terhadap diri pribadi dan masyarakat. Kami sangat mengharapkan kepedulian anda untuk turut serta membantu kami.

Bagi yang akan berpartisipasi maka dapat memberikan sumbangan melalui rekening Rumah Inspirasi :


No. Rek. 136-0000-200508
a/n Ciptono
Bank Mandiri Kedung Mundu



Tentang Kami



Rumah Inspirasi : 
"Dari Semarang Menginspirasi Indonesia"


Sekretariat
 Jl. Sendang Utara 3 No. 15 , Gemah, Pedurungan. 50121
Telephone
(024) 70447029 / 08122835120
Website





18 Nilai dalam Pendidikan Karakter

Ada 18 nilai-nilai dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa yang dibuat oleh Diknas.  Mulai tahun ajaran 2011, seluruh tingkat pendidikan di Indonesia harus menyisipkan pendidikan berkarakter tersebut dalam proses pendidikannya.
18 nilai-nilai dalam pendidikan karakter menurut Diknas adalah:
1. Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
2. Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
4. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
5. Kerja Keras
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
6. Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
7. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8. Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
9. Rasa Ingin Tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
10. Semangat Kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
11. Cinta Tanah Air
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
12. Menghargai Prestasi
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
13. Bersahabat/Komunikatif
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
14. Cinta Damai
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
15. Gemar Membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
16. Peduli Lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
17. Peduli Sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
18. Tanggung Jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

Selasa, 01 Oktober 2013

Pria asal Bandung ini Karya Arsitekturnya Ada di Penjuru Dunia


Tinggal di Bandung dan memiliki kantor kecil di kota yang sama, juga berprofesi sebagai dosen Arsitektur ITB dan ketua Bandung Creative City Forum, Ridwan Kamil mematahkan mitos bahwa untuk sukses harus tinggal di Jakarta dengan kantor besar dan bekerja full professional.

Bersama Urbane (Urban Evolution) sebagai jasa konsultan perencanaan, arsitektur dan desain yang dia dirikan pada tahun 2004, Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil banyak menghasilkan karya arsitektur di berbagai negara seperti di Singapura, Thailand, Bahrain, Cina, Vietnam, Uni Emirat Arab dan tentu saja di Indonesia.

Umumnya proyek ini berupa pengembangan kawasan perkotaan seluas 10 hektare–1.000 hektare atau disebut sebagai mega proyek.

Beberapa contoh proyek yang ditangani Emil diantaranya seperti Marina Bay Waterfront Master di Singapura, Sukhotai Urban Resort Master Plan di Bangkok, Ras Al Kaimah Waterfront Master di Qatar, juga District 1 Saigon South Residential Master Plan di Saigon. Sementara di Cina ada Shao Xing Waterfront Masterplan, Beijing CBD Master Plan, dan Guangzhou Science City Master Plan.

Sedangkan di Jakarta, Emil menggarap Superblock Project untuk Rasuna Epicentrum, dari luas lahan sebesar 12 hektare itu dibangun Bakrie Tower, Epicentrum Walk, perkantoran, ritel, dan waterfront.

Sebelum itu, dia juga mendisain Menara I Universitas Tarumanegara, Al-Azhar International School di Kota Baru Parahyangan, Bandung, lalu Grand Wisata Community Club House di Bekasi, Pupuk Kaltim IT Center di Balik Papan, dan masih banyak lagi.

Keberhasilan itu ditambah lagi dengan penghargaan menjuarai 20 sayembara, baik bersama Urbane maupun secara  pribadi.

Sebagai contoh, pada tahun 2009 dan 2008 Urbane mendapat penghargaan BCI Asia Top 10 Awards untuk kategori rancangan bangunan bisnis. Selain itu Emil juga menjadi juara dalam merancang Museum Tsunami di Aceh dan memenangkan Young Creative Entrepreneur Award pada tahun 2006 dari British Council.

Lahir di Bandung pada tanggal 4 Oktober 1971 Emil adalah anak kedua dari lima bersaudara. sejak kecil Emil sebenarnya suka berimajinasi.

Dia suka membaca komik dan melihat foto-foto berbagai kota sepulang ayahnya dari luar negeri. Dari hal yang terakhir kemudian muncul bayangan akan kota yang dapat membuat nyaman masyarakat.

Selain itu, sejak kecil Emil juga sudah memiliki jiwa wirausaha. Sewaktu SD dia pernah berjualan es mambo buatannya sendiri.

Selama masa sekolah Emil dikenal sebagai pribadi yang aktif dan cerdas. Selain aktif di OSIS, Paskibra dan klub sepakbola, Emil selalu masuk urutan lima besar di kelas. Semasa kuliah di jurusan Arsitektur ITB, Emil juga aktif di himpunan mahasiswa dan unit kegiatan seni Sunda.

Di kampusnya, jiwa wirausaha Emil kemudian tumbuh lagi, untuk mencari dana tambahan untuk keperluan kuliahnya Emil membuat ilustrasi cat air atau maket untuk dosen. Pada tahun 1997 Emil lulus dari ITB dan memilih untuk bekerja di Amerika Serikat. Tapi baru empat bulan bekerja dia dipecat karena imbas krisis moneter membuat klien asal Indonesia tidak membayar pekerjaanya.

Malu untuk pulang Emil berusaha untuk tetap di Amerika, dan akhirnya dia mendapatkan beasiswa S2 di University of California, Berkeley. Untuk bertahan hidup dia merasakan makan sehari sekali dengan menu murahan seharga 99 sen dan bekerja di paruh waktu di dinas tata kota Berkeley.

Di Amerika pengalaman untuk bertahan hidup Emil terus bertambah ketika istrinya, Atalia Praratya, akan melahirkan anak pertama. Bapak yang kini memiliki dua anak itu tidak punya uang sehingga akhirnya dia harus mengaku miskin pada pemerintahan kota setempat agar bisa mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. Akhirnya, dia menemani sang istri melahirkan di rumah sakit khusus orang miskin, tepatnya di bangsal yang penuh dengan ibu-ibu menjerit kesakitan ketika melahirkan.

Baginya pengalaman jatuh-bangun itulah yang membentuk nilai-nilai hidupnya. Emil yang juga penulis blog ini juga mengaku dia tidak akan melupakan pengalaman itu dan justru pengalaman itulah yang dijadikannya motivasi. Pada tahun 2002 Emil kembali ke Indonesia dan dua tahun kemudian dia mendirikan Urbane.

Menurut Emil pada empat tahun pertama Urbane memiliki target untuk membangun reputasi secara komersil, sementara empat tahun berikutnya, yang artinya sekarang, Urbane fokus pada membangun masyarakat miskin kota. Masalah yang pernah dia alami sendiri.

Dari seluruh pengalamannya itu maka Emil memiliki filosofi to live is to give, hidup adalah untuk memberi. Kesusesan dirinya bersama Urbane saat ini dia sadari hanya keberuntungan karena roda kehidupan kadang di atas, kadang di bawah. Orang bilang kalau mati orang meninggalkan nama, tapi bagi Emil keinginan tertingginya jika dia mati nanti adalah meninggalkan inspirasi, ide dan cerita yang bisa dilanjutkan oleh orang lain.



Biodata
Nama :  M. Ridwan Kamil
Lahir : Bandung, 4 Oktober 1971
Jabatan :
•    Prinsipal PT. Urbane Indonesia
•    Dosen Jurusan Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung
•    Senior Urban Design Consultant SOM, EDAW (Hong Kong & San Francisco),  SAA (Singapura)
Pendidikan    :
•    Teknik Arsitektur, Institut Teknologi Bandung
•    Master of Urban Design, College of Environmental Design, University of California, Berkeley AS

Penghargaan yang Diraih
•    2004    Winner of International Design Competition
•    2004    Islamic Center, Beijing, RRC
•    2005    Winner of International Design Competition
•    2005    Waterfront Retail Masterplan, Suzhou, RRC
•    2005    Winner of International Design Competition
•    2005    Kunming Tech Park, Kunming, RRC
•    2006    Winner Internatonal Young Design Entrepreneur of The Year versi British Council Indonesia
•    2007    Winner of International Design Competition for Aceh Tsunami Museum
•    2008     Top Ten Architecture Business Award dari BCI Asia
•    2009    Top Ten Architecture Business Award dari BCI Asia
•    2009    Architect of The Year dari Elle Decor Magazine

(Yanto Rachmat Iskandar)




Sumber :
http://www.bisnis-jabar.com/index.php/berita/ridwan-kamil-karya-arsitekturnya-ada-di-penjuru-dunia

Senin, 30 September 2013

Nenek Ini Rela Kuliah Lagi Demi Cucunya


Usia bukan halangan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Hal itu dibuktikan oleh seorang nenek berusia 57 tahun Yuspiah Basir yang meraih gelar Diploma Lembaga Pendidikan Keguruan University of Cambridge.

Ketiga cucunya menjadi alasan bagi Yuspiah untuk kembali menjadi pelajar setelah 40 tahun absen. Dengan mendapatkan pendidikan tersebut, dia berharap dapat mengajar ketiga cucunya yang masih berusia tiga hingga delapan tahun itu.

"Ketiga anak perempuan saya sudah dewasa dan memiliki karier. Meskipun anak sulung saya adalah seorang guru, dia justru sibuk mengajar anak-anak lain. Maka, saya pikir harus terjun langsung dan terlibat dalam proses pendidikan dan pertumbuhan cucu saya," ujar Yuspiah, seperti dikutip dari The New Paper, Kamis (29/8/2013).


Setelah mengikuti kuliah sore selama delapan bulan sembari bekerja, karyawan Singapore Airlines itu berhasil meraih gelar diploma dalam bidang studi pendidikan. Menjalani kehidupan sebagai mahasiswa ternyata tidak mudah bagi Yuspiah.


"Sebagian besar teman-teman sekelas saya berusia 30 tahunan dan memang bercita-cita untuk menjadikan mengajar sebagai karier. Saya merasa cukup malu awalnya. Saya berpakaian era 90-an dan tidak mau mengungkapkan usia saya," ujarnya sembari tertawa lepas.


Namun, setelah beberapa waktu, wanita ceria dan pandai berbaur itu akhirnya dapat menikmati pelajaran selama perkuliahan. Kuliah, lanjutnya, memberikan dampak besar dalam cara Yuspiah berinteraksi dengan cucu-cucunya tapi tidak dengan cara berpikir.


Menurut Yuspiah, pengalaman paling berharga dengan kembali menjadi mahasiswa bukan mengambil teknik yang diberikan. Tapi mengingat alasan ingin kembali menjadi mahasiswa.


"Tidak mudah untuk fokus dan bekerja keras. Dengan pemahaman itu, sangat sulit untuk memiliki harapan yang terlalu tinggi terhadap anak-anak Anda," imbuh Yuspiah.


Selama perkuliahan, Yuspiah mengaku sempat merasa putus asa. Namun, anak-anak dan cucu yang dimilikinya selalu memberikan dukungan dan motivasi bagi Yuspiah untuk tetap semangat menyelesaikan kuliah.


"Saya ingat membuat poster di mana saya menulis target dan harapan saya untuk mencapai nilai A. Saya gambar anak panah antara nilai A tersebut dan figur ketiga cucu saya untuk mengingatkan diri sendiri bahwa apa yang saya lakukan adalah untuk mereka," katanya. (ade) 


Sabtu, 28 September 2013

Photo Kick Andy

 Penampilan Anak-Anak di Kick Andy






Rabu, 25 September 2013

Video

Perform Video



Kami Luar Biasa feat Dinar

Jumat, 20 September 2013

Anak - Anak Luar biasa & Menginspirasi












Mengapa Rumah Inspirasi ?



   Di Rumah Inspirasi ini semaksimal mungkin akan menerapkan metode pendidikan kecerdasan majemuk. Jadi, setiap ABK yang bergabung dengan Rumah Inspirasi akan dites terlebih dahulu agar ketika sudah mulai memasuki tahapan pendidikan tidak salah tempat yang membuat dirinya tak nyaman dan gagal memaksimalkan kemampuannya. 

     Untuk pusat kegiatan pendidikannya seperti yang telah disebutkan di awal adalah di KUBE, yang merupkan tempat untuk memberikan kesempatan sekecil apapun kemampuannya untuk bisa berperan sesuai kemampuan serta tempat untuk melatih segala macam bentuk kompetensi baik di bidang kemandirian siswa maupun kompetensi untuk berperan serta di dalam pembangunan. Adapun wisata inspirasi dan pendidikan kemandirian dan keterampilan yang bisa dijumpai di Rumah Inspirasi adalah sebagai berikut:

   1. Tata Boga 
   2. kriya kayu
   3. otomotif
   4. tata busana
   5. ICT
   6. Salon
   7. seni musik
   8. seni rupa
   9. kerajinan tangan
  10. membatik
  11. hantaran
  12. seni tari

     Rumah Inspirasi bisa menjadi tempat untuk saling mendekatkan diri antara ABK dengan pengajar mereka, sehingga bisa bermanfaat bagi kedua belah pihak untuk saling bertukar pikiran. Ini penting dan bagus bagi perkembangan pendidikan, karena ABK bisa menyalurkan aspirasi mereka agar bisa mendapatkan pengajaran yang lebih sesuai dengan mereka.